Posted on

Bagai Lahir Kembali

Sampai dirumah ternyata kondisi rumah Ditto gelap gulita. Ditto berusaha mencari saklar lampu dan menyalakannya. Setelah lampu menyala terdengar suara dan hiruk pikuk orang bersorak.

“Surpriseeeee. Selamat Ulang Tahun Ditto”. Sorak semua orang yang datang.

Terlihat Yoya, dan Wawan yang setia mendampingi Ditto disaat susah dan senang. Ada beberapa fans Ditto yang datang di rumah, serta kedua orang tua Ditto yang hadir. Ditto sangat senang dengan karna ditengah cobaan yang melandanya, masih banyak orang yang sayang dan perhatian kepadanya. Ditto bersyukur berkat cobaan yang menghampirinya, Ditto menjadi pribadi yang lebih dewasa dan bersyukur. Acara makan-makan dan kumpul bersama orang tersayang memberikan kehangatan bagi Ditto yang habis terpuruk. Foto-foto bersama fans dan sahabat tidak dilupakan, mengingat bahwa fans merupakan keluarga juga bagi Ditto dan jika mereka tidak ada Ditto bukanlah apa-apa.

Setelah menyelesaikan segala permasalahan dan menyelesaikan tanggung jawab yang belum terpenuhi, Ditto akhirnya membuat management baru. Ditto memilih orang-orang baru yang bisa dipercayai untuk membantu mengatur jadwal manggungnya. Keputusan Ditto untuk tidak melibatkan Wawan dalam setiap acara Ditto sudah bulat. Mungkin selama ini Ditto terlalu egois, tidak memikirkan apa yang ingin Wawan wujudkan. Untuk itu, Ditto mempersilakan Wawan untuk mewujudkan mimpinya sejak lama, membangun studio band sendiri dan memiliki album gitaris solo. Yoya disibukan dengan rumah pintar dan sehatnya yang sudah sukses membantu banyak orang.

“To, makasih ya udah kasih gue kesempatan untuk mewujudkan impian gue yang udah lama ingin gue wujudin” Kata Wawan.

“Iya Kak, gue juga minta maaf ya. Selama ini gue selalu menuntut lo untuk terus dampingi gue ngewujudin mimpi gue. Tapi gue ga tau gimana nasib mimpi lo”. Jawab DItto

Dalam membangun management baru, Ditto menggunakan sistem blockchain yang memudahkan dia dalam bekerja.  Sistem blockchain pada Ledgernow membantu Ditto dalam melakukan pekerjaan dengan mudah. Data ada sistem blockchain Ledgernow dijamin keamanannya, dan tidak membutuhkan waktu lama jika ingin bertukar data secara tranparasi. Informasi selengkapnya https://ledgernow.com/.

Dengan orang-orang baru pilihan Ditto, ia yakin jika kesuksesannya bisa terus meningkat. Nasib Kale saat ini ditangkap polisi terkait kasus narkoba dan penggelapan dana pada beberapa client. Ditto tidak memperpanjang kasusnya dengan Kale, mengingat bahwa Kale juga sahabatnya, meskipun Ditto sudah ditipu ratusan juta oleh Kale. Tak lupa juga Ditto melakukan syukuran kecil-kecilan di rumahnya, atas terbentuknya management baru ini. Ditto berharap management baru ini bisa memberikan banyak keberkahan bagi setiap orang yang tergabung didalamnya. Dalam waktu dekat, Ditto akan melangsungkan konser pribadinya. Konser tersebut merupakan pencapaian besar baginya. Bahkan ada beberapa penerbit buku yang ingin mengajak Ditto berkolaborasi menjadikan perjalanan musiknya dijadikan sebuah buku biografi. Dan tahun ini juga Ditto mendapatkan project terbaru yaitu bermain film dari sutradara terkenal di Indonesia. Banyak tantangan baru yang datang pada Ditto. Wawan juga sukses memiliki album gitaris solo nya, dan membangun usaha studio band yang sering Ditto gunakan jika ingin rekaman. Wawan juga sudah menemukan tambatan hatinya. Calon istri Wawan merupakan orang baru dalam management Ditto.

Hidup memang banyak rintangan dan kerikil yang menghadang, namun jika kita ingin mencapai kesuksesan semua harus kita lalui dengan tidak menjatuhkan orang lain. Semua punya cara terbaik untuk melewatinya. Perjalanan Ditto dalam bermusik sudah dituangkan didalam buku yang akan terbit sekitar 1 tahun lagi. Saat ini, Ditto seperti terlahir kembali. Dengan segala konsekuensi dan rintangannya Ditto siap menghadapi.

 

Episode 1 | Episode 2 | Episode 3 | Episode 4 —- END

Posted on

Anak Desa Boleh Bermimpi dan Sukses -2-

Terimakasih tuhan telah memperkenalkan ku dengan Sandro. Sandro mengajakku untuk menjadi TKI di Jepang tanpa berpikir panjang aku langsung bilang akan menerima pekerjaan itu apa pun akan ku lakukan, aku ingin pergi dari jurang kemiskinan ini. Kakak perempuanku pulang ke kampung untuk menjaga ibu, sekarang aku yang pergi merantau untuk mengubah nasib ku. Sandro seorang TKI di Jepang yang bekerja di perusahaan perikanan di Jepang. Dia memiliki istri di kampung, istrinya di tinggal di sini dan dia pergi mencari rezeki di Jepang. 

“Jer kamu harus kuat dan semangat ya kerja di Jepang, orang jepang sangat pekerja keras, mereka tidak akan menyianyiakan waktu mereka, kamu harus bekerja keras” Sandro memberi peringatan kepada jeremi bahwa di Jepang sangat keras. 

“Tenang saja bang aku bukan orang yang mudah malas, dan patah semangat, aku akan bekerja keras seperti orang Jepang” jawab jeremi dengan nada yang sangat senang. 

Besok adalah hari dimana aku akan pergi ke Jepang, aku sangat gembira karena ini akan menjadi momen yang tidak bisa dilupakan karena ini pertama kalinya aku akan naik pesawat pertama kalinya seumur hidupku, meski aku terlihat gugup. 

Aku berangkat dari bandara Labuan Bajo ke bandara Jakarta lalu nanti langsung pergi ke Tokyo, di dalam pesawat aku sangat gugup, seperti jantungku mau copot. Aku tak berhenti berdoa karena aku sangat takut. Total perjalanan memakan waktu kurang lebih 5 jam, 1 jam kami transit di bali. Aku merasa takjub melihat bali yang begitu indah dan modern beda sekali dengan kampungku. Disini terlihat modern, lebih banyak turis asing yang datang untuk berlibur, mereka membawa selancar. 

Setelah selesai perjalan ke Bali kami melanjutkan perjalanan ke Jakarta, 2 jam perjalanan tibalah aku di Jakarta ini pertama kalinya aku menginjakkan kaki di Jakarta. Saat pesawat akan mendarat aku melihat di kaca pesawat, banyak bangunan pencakar langit terlihat dari udara. Aku masih tidak percaya aku masih di Indonesia. Apa hanya kampung yang begitu tertinggal, aku merasa ada kesenjangan di satu negara. Kami beristirahat sebentar sebelum melanjutkan perjalanan ke Tokyo.

“Bang apa ini kita sedang berada di Indonesia? Aku tak percaya kita ini” tanya jeremi yang masih tidak percaya dengan apa yang dia lihat, selama ini jeremi hanya melihat gunung, laut, hutan dan rumah tua. 

“Hahaha kita masih di Indonesia, kenapa bisa kau tak percaya? Hanya kampungmu saja yang tertinggal, kau akan lebih kaget lagi ketika melihat Tokyo” jawab Sandro dengan tertawa. 

Setelah mabuk di udara akhirnya mereka sampai di bandara Haneda Tokyo, jeremi yang mabuk udara tiba-tiba matanya terbelalak melihat keindahan lampu-lampu malam di Tokyo. Mereka melanjutkan perjalan menuju hotel tempat mereka menginap sebelum jeremi mulai bekerja. 

Di perjalan menuju hotel, jeremi tak berhenti melihat keluar jendela ia merasa sangat takjub dengan keindahan Tokyo, banyak gedung-gedung tinggi, lampu kota yang menakjubkan. Setibanya di hotel jeremi merasa terharu lagi dengan kasur hotel yang begitu empuk, aku akan tidurnya. Di Rumahku kami punya kasur yang keras terbuat dari kapuk yang kami bikin sendiri. 

Tak terasa waktu telah berlalu begitu singkat, sekarang waktunya untuk jeremi pergi bekerja di perusahaan industri perikanan terbesar di Jepang sebagai area pantai untuk melakukan pembudidayaan akuakultur. Jepang saat ini sangat membutuhkan banyak nelayan karena mereka kekurangan sumber daya manusia. Saat ini aku memilih untuk bekerja di area pantai saja, tetapi kadang aku juga pergi melaut untuk mencari ikan. Beberapa hari kerja di sini aku mendapat pelatihan terlebih dahulu.  Tidak hanya naik kapal, pergi ke laut dan menangkap ikan saja, tapi pekerja bidang ini juga harus peduli terhadap usaha-usaha ilmiah yang dilakukan untuk menanggulangi pengurangan populasi ikan. Jadi kita benar-benar harus ikut pelatihan terlebih dahulu. 

Selama ikutan dalam pelatihan ini aku bertemu banyak teman-teman dari berbagai negara, tapi memang kebanyakan dari Vietnam, Indonesia dan Malaysia. Industri perikanan di Jepang memang sudah sangat canggih. Untuk bisa bekerja di bidang perikanan di Jepang kita bukan hanya tahu cara untuk melaut tetapi kemampuan mengenai laut, pelayaran dan hewan laut adalah kemampuan yang dibutuhkan oleh industri ini. Keselamatan juga merupakan hal yang diprioritaskan karena bekerja di laut lepas sangatlah berbahaya.

 

 

Episode 1 <—-> Episode 3

Posted on

Berdiri Dan Bangkit Kembali

Sudah 2 hari dirawat dirumah sakit, aku dibolehkan pulang dokter. Satu bulan berjalan untuk memulihkan suasana, aku memutuskan untuk pulang ke Bandung. Keputusan tersebut sudah ku pikirkan secara matang. Waktu itu Rian membantu ku untuk berkemas dan berencana pulang ke Bandung. Aku memutuskan untuk membuka usaha fashion di Bandung dengan hasil tabunganku selama bekerja di Jakarta. Tidak lama setelah itu, Rian sudah lulus kuliah, dan memutuskan untuk membantu meneruskan usaha seblak milik keluarganya. Saya memutuskan hubungan bersama Reza yang sudah terjalin selama 6 tahun. Ketika Deva jujur mengenai perasaannya, sikap Reza menjadi dingin padaku. Ternyata memang, Reza juga memiliki rasa cinta pada Deva, dan yang saya tahu sekarang. Mereka sudah menjalin hubungan. Sakit memang rasanya, namun saya tidak ingin berpikir terlalu dalam. Perlu adanya sikap cuek dan tidak peduli terhadap suatu hal yang menyakitkan agar bisa terus melangkah.

Ilmu-ilmu yang sudah kudapat selama masa pendidikan dan bekerja aku gunakan sebaik mungkin dalam membangun usaha. Bukan hal mudah mendirikan usaha baru, pasti ada kegagalan yang aku alami. Sesekali saya pergi ke Thailand untuk melihat barang baku yang saya jual yaitu baju-baju import. Tapi kepergian saya ke Thailand tidak sesering dan selama dulu. Dengan memanfaatkan teknologi dengan sistem blockchain usaha baju importku sukses dan laris dipasaran. Selain itu, saya juga bisa dengan mudah melakukan pengiriman dari luar negeri secara aman dan cepat. Ledgernow dengan sistem blockchain membantu dalam proses pengiriman bisa terlacak secara realtime dan mengetahui harga yang sesuai. Klik link berikut untuk mempelajari lebih lanjut mengenai Ledgernow www.ledgernow.com.

Usaha seblak milik orang tua Rian juga berkembang sangat pesat berkat teknologi. Kemudahan yang didapat dengan menggunakan sistem blockchain membuat Rian membuka 5 cabang baru yang tersebar di Bandung dan di Jakarta. Secara mudah sistem blockchain di Ledgernow membantu dalam mendata karyawan dan memberi upah karyawan secara adil dan transparan. Pengiriman seblak dalam kemasan juga sudah dikirim ke penjuru Indonesia. Kesibukan yang ku jalani, membuat aku lupa dengan masalah yang sudah terjadi. Ku dengar kabar, bulan 9 Reza dan Deva akan menikah. Turut senang mendengar kabar baik yang datang dari orang yang pernah aku sayangi. Bohong jika aku tidak sedih, namun saat ini sudah tidak ada waktu untuk bersedih. Rian selalu menemani setiap langkahku dan Ibu. Orang tua kami berdua juga sangat setuju dengan hubungan kami. 

“Ibu sebenarnya jauh lebih suka kamu sama Rian teh. Ibu sudah tau bagaimana baiknya Rian memperlakukan Ibu. Semoga pilihan kamu tepat ya Teh, ibu selalu mendoakanmu.” Kata Ibuku

“Makasih Bu, Lisa sayang banget sama Ibu.” Jawabku sambil ku peluk Ibu.

Aku selalu menyempatkan diri untuk berziarah ke makam Ayah dan Kakak. Rindu rasanya berada di pelukan Ayah dan bercanda gurau bersama Kakak. Kulihat wajah Ibu, matanya menyimpan rindu yang sangat dalam. Seandainya mereka ada disini, pasti kebahagiaan ku sangat lengkap.

Semua proses hidup kunikmati dan kujadikan pembelajaraan yang membangunku kedepannya. Ketika kita jatuh, berdiri dan bangkit perlu. Dan saat ini saya sudah merasakannya. Impian Ibu ku yang ingin tinggal bersamaku sudah tercapai, bulan depan sesudah acara pernikahanku dengan Rian, inshaAllah impian Ibu akan terwujud lagi. Kami semua akan menjalankan ibadah umroh atas rasa syukur dan rezeki yang sudah diberikan. Saya sadar, proses yang dilewati bukanlah suatu kebetulan, melainkan sudah rencana Tuhan.

– Tamat – 

Episode 1 | Episode 2 | Episode 3 | Episode 4

Posted on

Kisah Nelayan Yang Sabar Dan Selalu Berusaha

“Jedeeerrrr!!!!” Amir kaget mendengar suara gemuruh yang begitu besar ketika ia sedang termenung sendirian di depan teras rumahnya. Hujan deras mulai turun dengan sangat lebat, membuat Amir yang sedang berada di teras buru-buru untuk segera masuk kedalam rumahnya. Rumah berukuran kecil itu Amir tinggali bersama dengan kedua anak dan istrinya. walaupun rumah tersebut sebagian dibangun dengan semen dan sebagian lagi dengan bilik kayu, tetapi itu sudah cukup untuk Amir sekeluarga terhindar dari panasnya matahari dan guyuran hujan lebat.

“Sini nak, berbaring bersama ayah, agar kamu bisa lebih hangat” ujar Amir ketika ia masuk ke dalam rumah dan melihat kedua anaknya saling berebut selimut tipis dan using tersebut. Amir memeluk erat anaknya tersebut berharap anaknya bisa tidur dengan hangat dan rasa nyaman, walaupun tanpa selimut yang menutupi tubuh mereka. Sambil memeluk anaknya iya sedikit menyanyikan lagu pengantar tidur yang merdu sehingga membuat seluruh keluarganya dapat tertidur dengan pulas.

Pagi hari pun datang, matahari mulai menunjukkan cahayanya, “kukuruyuuukkkkkk” ayam tetangga nya mulai berkokok membangunkan Amir beserta istri tercintanya. Istrinya langsung bergegas pergi ke dapur untuk merebus beberapa Ubi kayu dan membuat secangkir kopi untuk sarapan mereka. Walaupun dengan menu yang sederhana, mereka tetap menyantap hidangan tersebut dengan rasa bersyukur dan tersenyum bahagia. Pagi hari itu Amir berbincang-bincang dengan istri tercintanya mengenai banyak hal, hal-hal sepele pun mereka ceritakan, agar mereka tetap menjalin komunikasi yang baik dan tidak ada sesuatu yang ditutup-tutupi.

Teras yang sedikit kotor terkena hujan lebat semalam itu merupakan tempat Amir bersantai-santai ria bersama Istrinya. Istrinya mulai membersihkan teras yang kotor menggunakan lap seadanya. “Istriku, apakah kamu butuh bantuan untuk membersihkan nya?” ujar Amir dengan suara yang lembut. Tetapi istrinya menolak, karena ia merasa bisa menyelesaikan nya sendirian, “Tidak usah pak, biar saya saja, saya bisa menyelesaikannya sendiri” sambil tersenyum melihat ke arah Amir.

Saat ini Amir berprofesi sebagai seorang Nelayan, dahulu ia bekerja sebagai anak buah seorang juragan yang memiliki kapal-kapal nelayan besar dan banyak. Sepuluh tahun ia bekerja sebagai nelayan sewaan demi membantu perekonomian keluarganya, agar ia bisa menghidupi seluruh keluarganya dengan layak dan berkecukupan. Ia mendapat upah tidak menentu tergantung dari tangkapan hasil laut yang ia peroleh bersama teman nelayannya. Tetapi suatu ketika badai menerjang pantai dan membuat Kapal-kapal juragan tersebut karam dan akhirnya membuat juragan tersebut bangkrut, karena tidak memiliki kapal lagi. Akibat hal itulah Amir kehilangan pekerjaannya dan membuat ia tidak bisa bekerja lagi.

Selama hampir sebulan lebih ia mengajukan pekerjaan kepada beberapa Juragan Nelayan, tetapi kerja kerasnya belum menunjukkan hasil. Akhirnya ia memberanikan diri mencoba untuk beralih profesi sebagai kuli panggul ikan di Pasar Ikan di Pelabuhan dekat dengan rumahnya, agar ada penghasilan yang masuk demi bisa membelikan makanan untuk anak dan istrinya.

“Bu, bapak pergi ke pasar dulu ya, sudah mulai siang” ujar Amir dengan tergesa-gesa meninggalkan rumahnya. “iya pak hati-hati” istrinya berkata dengan penuh kasih sayang.

Setiap langkah yang Amir pijak, ia selalu berdoa agar usahanya hari ini lancar dan bisa mendapatkan banyak uang untuk diberikan kepada keluarganya. “Ya tuhan, semoga hari ini saya bisa mendapatkan uang yang lumayan banyak, agar hari ini saya bisa membawakan makanan yang enak untuk putra dan putri kecil saya dirumah”, ujar Amir sambil berjalan menuju Pasar ikan tempatnya bekerja sebagai kuli panggul.

Sebenarnya ia sangat mencintai profesinya sebagai nelayan, tetapi karena ia belum bisa mendapatkan juragan yang baru serta tidak memiliki modal untuk membeli kapal ikan yang harganya bahkan tidak sanggup ia bayangkan, mengakibatkan ia agak sedikit berkecil hati dan akhirnya untuk sementara waktu bekerja sebagai kuli panggul di Pasar Ikan.

Ingin tau kisah selanjutnya mengenai Pak Amir? yuk klik link berikut https://www.yonk.io/

Next: Episode 1 | Episode 2 | Episode 3 | Episode 4

Posted on

Trinitan Optimis dan Berkomitmen Membangun Energi Baru Terbarukan di Indonesia

Banyak pertanyaan yang muncul setelah PT Trinitan Global Pasifik memutuskan untuk melepas saham anak perusahaannya yaitu PT Sky Energi Indonesia di lantai bursa saham. PT Trinitan Global Pasifik untuk tetap optimis dan berkomitmen membangun sektor pertumbuhan ekonomi energi baru terbarukan di indonesia. Menurut direktur PT Trinitan Global Usaha, Christoper Liawan ini bentuk usaha mendukung pemerintah dalam penyediaan energi bersih dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia di tengah maraknya isu global tentang perubahan iklim dan tuntutan gaya hidup eco-living. 

PT Sky Energi Indonesia Tbk (JSKY) merupakan salah satu dari bisnis PT Trinitan Global Pasifik yang fokus pada  sektor pembangunan ekonomi energi terbarukan (renewable energy) dan ekonomi hijau (eco-green), solar module, solar cell, smarthouse (eco Living), LED lighting (Smart Lighting), dan rancang bangun pembangkit listrik terbarukan.

Keputusan Christoper untuk menjual saham melalui mekanisme repurchase agreement kepada sejumlah pihak bertujuan untuk untuk mendukung kinerja (JSKY) PT Sky Energi Indonesia untuk meraih pendapatan 1 triliun pada 2020. Menurut Mamit Setiawan, sebagai pengamat energi menilai keputusan ini merupakan salah satu dari sikap “wait and see” investor di sektor energi baru terbarukan. Bagaimanapun, potensi bisnis energi baru terbarukan di Indonesia sangat baik.

Komitmen pemerintah dalam mendukung dan mengembangkan energi baru terbarukan sangat besar. Hal ini ditandai dengan target bauran energi yang akan dicapai pada tahun 2025 sebesar 23%. Selain itu, di penghujung tahun 2019 Sky Energi Indonesia berhasil memperoleh kontrak proyek-proyek pembangkit tenaga listrik energi listrik terbarukan di Papua dari PT PLN yang bernilai kurang lebih 300 miliar. Dengan berbagai proyek yang didapatkan dan seiring meningkatnya kapasitas produksi serta kontrak tender yang didapat, JSKY memproyeksikan dan meningkatkan labanya menjadi 106 miliar dan mendongkrak aset perusahaan menjadi 717 miliar pada tahun 2020. 

Oleh karena itu, potensi ini yang seharusnya menjadikan para investor tidak perlu ragu lagi untuk berinvestasi, karena adanya komitmen pemerintah untuk terus mengembangkan energi baru terbarukan. LedgerNow dengan teknologi blockchain mendukung untuk pembangunan ekonomi energi terbarukan demi menjadikan Indonesia  yang lebih hemat energi dengan menggunakan energi alternatif yang ramah lingkungan. Yuk, kita mulai manfaatkan energi yang ada di sekitar kita demi kelestarian lingkungan serta kelangsungan hidup kita di masa depan.

Posted on

Kehadiranmu Sungguh Berarti

Putri Amelysha, adalah putri dari Pak Yono dan Bu Yuli yang dibesarkan dari keluarga nelayan daerah pesisir Kepulauan Riau, kota Batam dengan perekonomian rendah. Pak Yono bekerja sebagai nelayan ikan kakap. Profesi tersebut menjadi turun temurun dari keluarga. Sedangkan Bu Yuli ikut membantu mencari uang demi mencukupi kebutuhan keluarga dengan cara memetik buah kelapa, dan membuat tas dan dompet anyaman bersama ibu-ibu lainnya. Mereka memiliki satu anak laki-laki bernama Putra. Putra merupakan anak pertama yang memiliki sifat pembangkang, dan dia jarang tinggal dirumah, sekalinya ia pulang kerumah sudah larut malam. Putri sedih melihat ayah dan ibu bekerja keras demi masa depannya. Ya  hanya masa depan Putri, bukan masa depan Putri dan dan Kakaknya Putra, karna Kakaknya putus sekolah dan tidak ingin melanjutkannya lagi.

Putri masih duduk dibangku SMA kelas 2. Sehabis pulang sekolah, Putri membantu ibunya membuat anyaman untuk dijadikan tas dan dijual ke pasaran. Tekadnya sudah bulat, untuk membahagiakan kedua orang tua dan menaikan haji mereka. Putri tidak memiliki banyak waktu bersama sang ayah, karna ayahnya selalu berangkat pagi dan pulang hingga larut malam. 

“Terkadang saya iri dengan kehidupan yang sempurna, yang aku tau dari cerita banyak orang, anak perempuan lebih dekat ke Ayahnya, tapi aku tidak. Ayah tak punya banyak waktu untukku” Kata Putri

Sebelum Putri berangkat ke sekolah, ia menyempatkan diri membantu menyiapkan kebutuhan Ayahnya sebelum pergi melaut.  

Pak Yono senang anaknya bisa menerima keadaan dengan lapang, dan mau membantu tetapi tidak dengan Putra, yang sulit dipahami. Pak Yono tidak pernah patah semangat agar kehidupannya bisa lebih layak. Sering mengalami kendala ketika mencari ikan, apalagi cuaca yang tidak bisa diprediksi yang menghasilkan pancingan Pak Yono menjadi menurun. Persaingan ketat dalam mencari ikan, perhitungan sewa kapal yang mahal serta perizinan kapal yang dirasa terlalu sulit membuat menambah beban bagi Pak Yono. Belum lagi dengan harga jual ikan pada pengepul yang rendah. Tentunya hal tersebut sangat menyulitkan nelayan kecil seperti Pak Yono, tak heran masih banyak nelayan yang hidupnya kurang sejahtera walaupun para nelayan sudah bekerja tak kenal waktu.

Putri mendapatkan informasi bahwa bulan depan, di desanya akan kedatangan orang-orang dari kota untuk memberikan edukasi kepada nelayan. Putri sangat menantikan kehadiran komunitas tersebut. Putri berharap kedatangan mereka bisa memberikan dampak positif yang besar bagi kesejahteraan nelayan. Semua orang di desa nelayan diperbolehkan untuk hadir dalam penyampaian informasi dan ruang diskusi yang dilakukan komunitas asal kota. Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba. Kebetulan acara tersebut diadakan di hari Sabtu dan Minggu, dimana hari tersebut Putri libur sekolah dan bisa mengikuti acara tersebut. Putri dan Ayahnya, Pak Yono hadir dalam acara tersebut. Tak banyak nelayan yang datang, mungkin alasannya karena lebih memilih melaut demi mendapatkan uang. 

Selama 2 hari penyampaian edukasi kepada nelayan berlangsung tertib dan lancar. Para panitia bekerja sama demi tersampainya materi yang bisa membantu para nelayan. Pembicara komunitas, bernama Raja menyampaikan bahwa perkembangan zaman yang semakin canggih bisa dimanfaatkan oleh nelayan untuk tercapainya kesejahteraan. Pak Yono yang tidak ‘melek’ teknologi merasa hal tersebut membutuhkan bimbingan yang lebih. Putri satu-satunya anak nelayan yang ikut mendengarkan edukasi tersebut memperhatikan secara rinci. Putri merasa tergerak untuk mengetahui lebih dalam mengenai teknologi yang bisa membantu kesejahteraan nelayan. Setiap hal yang dirasa belum paham, ia tak sungkan untuk bertanya langsung kepada Raja. 

“Apa yang sudah dihadirkan dalam bentuk teknologi, bisa digunakan dan dimanfaatkan sebaik mungkin.” Ucap Raja.

Raja menjelaskan nelayan bisa menggunakan aplikasi dari Ledgernow yang dapat mempermudah kinerja dan produktivitas nelayan. Ternyata aplikasi yang menggunakan teknologi Blockchain ini bisa membuat segala data menjadi terintegrasi dalam satu sistem dan akan membuat kinerja para nelayan menjadi lebih mudah. Melalui aplikasi ini, para nelayan akan difasilitasi Collecting Ship di setiap pelabuhan untuk menjemput hasil tangkapannya, sehingga tidak perlu capek-capek untuk pulang pergi untuk menyetor hasil tangkapan. Mereka pun bisa menjual ikannya disana secara langsung dan tidak harus melalui para pengepul ikan lagi. Selain itu nelayan juga bisa mengetahui lokasi dimana ikan banyak berkumpul dan mengetahui kondisi laut saat ini. Sistem blockchain juga membantu nelayan dalam mengurus surat izin kapal. Informasi selengkapnya https://ledgernow.com/.

Setelah 2 hari berlalu, Putri ditunjuk Komunitas kota untuk membantu menyebarkan informasi dan membantu nelayan menggunakan aplikasi blockchain. 2 Bulan sekali, Raja datang ke desa nelayan untuk mengontrol penggunaan aplikasi blockchain kepada nelayan. Sebulan berlalu, nelayan sudah mahir menggunakan aplikasi blockchain. Para nelayan bisa lebih produktif dan bisa meraup keuntungan lebih banyak lagi karena sudah bebas dari sadisnya pengepul. Kehadiran aplikasi Ledgernow dengan sistem blockchain sangat berarti bagi nelayan. Tujuan komunitas kota data ke desa nelayan berhasil untuk mensejahterakan kehidupan nelayan. Sejak kedatangan komunitas kota, dimana saat ini Raja menjadi pembicara untuk membantu menggerakan perekonomian nelayan, Putri menjadi aktif untuk turut membantu nelayan jika ada yang belum paham mengenai sistem aplikasi blockchain. Sesekali Putri dan Raja intens bertukar pesan menanyakan keadaan didesa Putri tinggal.

Beberapa bulan berlalu, hal yang tidak terduga terjadi. Ponsel Putri berbunyi, menandakan bahwa ada pesan masuk. Ternyata pesan tersebut dari Raja.

“Minggu depan saya akan kedesa mu lagi. Mau bertemu dengan Ibumu. Kamu siap-siap ya.”

“Denggggg” Putri kaget dan heran. Untuk apa Raja ingin bertemu dengan Ibu, dan mengapa dia menyuruh Putri untuk bersiap-siap…

—————————- to be continue

 

Next : Episode 2 | Episode 3 | Episode 4 | Episode 5