Posted on

Hewan Bawah Laut Yang Menyehatkan

Artikel ini adalah bagian dari program #PelangiDiLautan : Kesejahteraan untuk senyum di laut

Program ini merupakan kolaborasi antara beberapa perusahaan berbasis blockchain untuk memperkenalkan dan mengeksplorasi teripang secara lebih luas, meningkatkan standar hidup dan kesejahteraan nelayan, serta berkomitmen untuk mewujudkan ekosistem ekonomi yang lebih baik.

Tulisan-tulisan dalam artikel #PelangiDiLautan terinspirasi oleh pengalaman yang dilakukan di daerah Saumlaki, Maluku Tenggara Barat. Namun, beberapa karakter, karakter, acara, lokasi, dan dialog adalah fiksi dan disusun secara dramatis agar lebih menarik. Jika ada kesamaan dalam nama karakter, tempat kejadian atau cerita, itu hanya kebetulan dan tidak ada unsur niat

Mungkin masih banyak yang asing dengan salah satu hewan laut satu ini, Teripang. Seperti yang dialami Sarah dan Nadin saat berkunjung ke restoran berkunjung ke restoran chef Julian, itu adalah pertama kalinya mereka merasakan hewan laut ini. Teripang atau timun laut adalah hewan laut yang hidup didasar laut, Teripang menjadi hewan laut yang sangat jarang atau langka dijual dipasaran. Banyak yang menyangka Teripang adalah hewan yang menjijikan karena bentuknya yang seperti ulat berukuran besar. Namun siapa sangka Teripang adalah salah satu hewan laut yang memiliki banyak khasiat untuk kesehatan. Dengan olahan yang benar Teripang akan menjadi sumber gizi yang sangat baik untuk kesehatan manusia. Teripang memiliki kadar kalori yang rendah sehingga sangat baik untuk dikonsumsi untuk yang sedang menjalani diet. Selain rendah kalori Teripang juga mengandung berbagai vitamin seperti vitamin A, B2, B3, dan tinggi kandungan protein dan kadar antioksidannya dibanding spesies lainnya yang tentunya akan sangat baik untuk dikonsumsi sehari-hari. Dengan mengkonsumsi Teripang sehari-harinya akan membuat perut menjadi lebih cepat kenyang karena kandungan protein yang tinggi dari Teripang ini. Kandungan protein Teripang ini juga baik untuk menurunkan tekanan darah rendah dan memperkuat tulang. Teripang juga sering digunakan sebagai obat-obatan masyarakat China, karena khasiat gizi yang dikandungnya. 

Teripang mengandung Fenol dan Antioksidan Flavonoid yang berkhasiat untuk mengurangi radang atau inflamasi tubuh, kandungan gizi dari Teripang juga dapat berguna sebagai antitumor dan antifungal. Kandungan gizi Teripang ini tidak main-main, dengan mengkonsumsi Teripang sudah dapat memberikan banyak khasiat yang berlimpah untuk kesehatan tubuh. 

Untuk mengkonsumsi Teripang sendiri masih sedikit sulit untuk didapatkan karena masih kurangnya minat masyarakat dan kurangnya pengetahuan mengenai khasiat Teripang. Teripang biasanya dikonsumsi secara mentah atau dikeringkan dan dapat juga dicampurkan ke jenis makanan lainnya untuk menciptakan cita rasa yang beragam. Di Indonesia sendiri Teripang masing sangat langka, sangat sulit untuk mendapatkan jenis hewan laut ini dikarenakan masih sedikitnya minat budidaya Teripang di Indonesia. Populasi Teripang banyak ditemukan di Samudra Pasifik. Teripang sendiri sering dikonsumsi oleh masyarakat Asia dan Timur Tengah. 

Dengan terbentuknya minat budidaya Teripang bagi para petani-petani akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat pinggir laut. Teripang yang kaya akan kandungan gizi dan khasiat yang berlimpah untuk kesehatan tentu akan banyak diminati bagi masyarakat kota. Melihat kini sulitnya bagi masyarakat kota mengkonsumsi makanan dengan kandungan tinggi protein akibat sulitnya supply ikan-ikan segar. 

Melihat kondisi sulitnya distribusi ikan laut kepada konsumen dengan lebih mudah, Ledgernow menghadirkan sistem supply yang lebih mudah dengan sistem berbasis blockchain dimana konsumen dapat secara mudah menentukan pilihan kualitas teripang yang diinginkan dengan aplikasi SSC yang sudah terdaftar kualitas terbaik teripang dari nelayan-nelayan yang sudah terdaftar oleh Ledgernow. Ledgernow dalam menjaga kualitas teripang-teripang membantu para nelayan dalam menggunakan teknologi modern dalam menjaga kualitas teripang dalam pengolahannya agar tetap higienis.  Ledgernow juga membantu kesejahteraan nelayan teripang dalam mengembangkan penjualan teripang menjadi pengembangan ekonomi nelayan dan terjalinnya kesejahteraan nelayan Indonesia. 

LedgerNow hadir membantu nelayan Teripang terhubung dengan konsumen secara lebih mudah. Konsumen juga dapat dengan mudah mengetahui pembelian Teripang dengan harga realtime tanpa perlu repot mengunjungi lokasi penjualan Teripang (yang masih sulit di jangkau). LedgerNow dengan sistem berbasis blockchain memudahkan suppliers memesan teripang langsung kepada nelayan dengan harga yang disesuaikan dengan kualitas, dan proses pemesanan yang real time. Klik link tersebut untuk mempelajari selanjutnya https://www.ssc.co.id/

#PelangiDiLautan : Kesejahteraan Untuk Senyum Di Laut

Program ini merupakan kerjasama dari beberapa perusahaan berbasis blockchain di Indonesia untuk memperkenalkan dan mengeksplorasi teripang secara lebih luas, meningkatkan standar hidup dan kesejahteraan nelayan, serta berkomitmen untuk mewujudkan ekosistem ekonomi yang lebih baik.

Beberapa perusahaan yang terlibat adalah:

Temindo (Teknologi Mandiri Indonesia, PT)

TEMINDO adalah perusahaan yang memberikan solusi otomasi bisnis untuk integrasi dan kolaborasi perusahaan-perusahaan dengan teknologi blockchain.
Website: https://www.temindo.com

PureHeart

PureHeart adalah inisiatif yang berbasis kegiatan sosial yang berkomitmen kepada tujuan pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development goals) dengan teknologi blockchain secara menyeluruh (end-to-end) sehingga taraf hidup masyarakat Indoensia semakin meningkat.
Website: https://pureheart.ledgernow.com

SSC (Sustainable Supply Chain)

SSC (Sustainable Supply Chain) adalah solusi blockchain untuk kolaborasi cepat dan aman bagi perusahaan-perusahaan dalam rantai pasok (supply chain) yang bertujuan untuk mengurangi biaya operasional, meningkatkan pelayanan konsumen dan mempercepat pengiriman barang dan jasa ke konsumen.
Website: https://www.ssc.co.id

YONK

YONK adalah sebuah aplikasi pengelolaan keuangan untuk pemilik UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) sehingga mereka mendapakan laporan keuangan yang real time dengan fitur predicition analysis untuk membantu meningkatkan kredibilitas UMKM kepada perusahaan pembiayaan (Financing Companies) menggunakan teknologi blockchain.
Website: https://www.yonk.io

AELL

AELL adalah solusi untuk membantu pengelolaan data rekam medis secara digital dan terintegrasi antar rumah sakit dan klinik sehingga mempercepat proses pelayanan pasien, mempermudah rujukan dan melindungi data pasien dengan teknologi blockchain.
Website: https://www.aell.co

Global Usaha Semesta

Global Usaha Semesta adalah solusi dalam industri perikanan yang terkait dengan perdagangan, transportasi, pertanian dan jasa produksi perikanan. Berfungsi sebagai inti yang mendukung kebutuhan operasional mitra nelayan / plasma dalam bentuk dukungan untuk platform peralatan perikanan, industri dan pembiayaan dengan teknologi blockchain. Situs web https://globalusaha.com/

Posted on

Get To Know Sea Cucumbers

This article is part of the #PelangiDiLautan : Welfare program for smiles at sea

This program is a collaboration between several blockchain-based companies to introduce and explore sea cucumbers more broadly, improve the standard of living and welfare of fishermen, and commit to realize a better economic ecosystem.

The writings in the #PelangiDiLautan program are inspired by the experience carried out in the Saumlaki area, West Southeast Maluku. However, some characters, characters, events, locations and dialogues are fiction and are arranged dramatically to make it more interesting. If there are similarities in the names of characters, places of events or stories, it is merely a coincidence and there is no element of intent

Today is Nadin’s birthday, as a good friend Sarah wants to make Nadin happy on his birthday by taking him to his favorite seafood restaurant. Then they go to a seafood place and choose their favorite menu, which is mussels. Sarah and Nadin are loyal customers at the seafood restaurant. At the beginning of each month they always choose to eat there just to appreciate themselves after a month of work. This makes Sarah and Nadin as customers with platinum members there that not everyone can get. 

At the time after choosing the menu, they were approached by chef Julian who offered a new menu which will be launched next month. They both gladly accepted the offer from the chef. However, how shocked they were when they saw the menu that came. The shape is not like fish, not like a shell, especially like squid. Nadin hestated to try it because of its shape looks like a large caterpillar. As the saying goes “Don’t judge a book by it’s cover” maybe this also applies for this dish. Even though the physical form is look like worm-like, but the taste when eaten is extraordinary. It tastes the same as when eating sashimi. Although it is a bit ticklish because of its chewy texture, this dish is very delicious when combined with a sauce made by chef Julian. 

Confused and amazed at the same time felt by Sarah and Nadin after trying the menu, Sarah finally ventured to ask chef Julian who had just smiled when he saw them observing the menu. Sea cucumbers have their names, Chef Julian says. Elliptical, sea cucumbers are known as sea cucumber in English. This title arises because of its shape which is similar to cucumber. Usually, sea cucumbers are sold in two types namely dry sea cucumbers and wet sea cucumbers. The processing of sea cucumbers is also not easy, there are several steps that must be done so that sea cucumbers can be consumed especially when we buy dried sea cucumbers. Before processing into food, sea cucumbers must be soaked in water first so that the texture is softer. 

“Then, for the immersion process is it only using ordinary water chef?” Nadin asked. ” 

” Of course, this sea cucumber processing process must use water that is really clean, “replied chef Julian.

The process of sea cucumber processing requires quite long, in addition it also needs enough extra attention in maintaining sea cucumbers during the immersion process. The water used should not be mixed with oil, salt or anything. If this happens, it can damage the tastes of sea cucumbers. During the immersion process, the water must be replaced routinely and the duration of the immersion process is very dependent on the quality of sea cucumbers. Sea cucumbers have a number of different qualities. If the sea cucumber has enlarged to double the size and has a soft and chewy texture, then the sea cucumber is ready to be processed.

Maybe it will be a little strange to most people when eating sea cucumbers. Just like Sarah and Nadin who just knew and understood the existence of food with sea cucumber raw materials. Out of curiosity they find out more about sea cucumbers. Who would have thought if sea cucumbers are quite popular abroad such as China, Singapore and Taiwan. Even Indonesia is considered as one of the biggest producers of sea cucumbers in the world because of the 650 species of sea cucumbers, 10% found in Indonesia is more interesting right?

Indonesia with its marine wealth and thousands of species that live in the sea is a gift to be thankful for. There are many species in the Indonesian sea which are not necessarily owned by other countries, one of which is sea cucumbers. This makes Indonesia has great potential, especially in terms of sea cucumber exports. However, behind it all, of course there is a struggle that must be done, especially the sea cucumber fishermen. The potential of sea cucumbers which are increasingly in demand will certainly increase the demand for sea cucumbers to the fishermen. Moreover, the price of sea cucumbers on the market can step on hundreds of thousands per kilogram and even per tail. It is conceivable that fishermen will surely improve their living standards.

But it is not as easy as imagined. Although the prices on the market are very expensive, but the fishermen get a fairly cheap price. This often happens because the quality of sea cucumbers produced is far from the expected quality. Naturally this happened because the fishermen were still traditionally processing sea cucumbers. Thus, consumers have difficulty getting sea cucumbers with good quality.

In improving the quality of sea cucumbers, Ledgernow helps provide convenience in maintaining the quality of sea cucumbers by using modern technology processing, so that sea cucumbers will continue to be maintained hygienic and contain properties. Sea cucumbers that have good quality will affect the price of sea cucumbers, which help sea cucumbers fishermen become more prosperous. In using the Ledgernow blockchain-based system helps fishermen, in the process of shipping sea cucumbers to consumers more effectively and reliably with data stored automatically and which can be tracked in realtime, so that consumers easily reach information on shipping goods.
Ledgernow together helps the welfare of fishermen in facilitating the process of selling sea cucumbers to consumers, with the ease of shipping and processing sea cucumbers. Quality sea cucumbers will provide a high price quantity. With the help of managing the sea cucumbers, this will be able to help raise the standard of living of the fishermen to be more developed. For more information, visit https://ssc.co.id/

Temindo (Teknologi Mandiri Indonesia, PT)

TEMINDO is a company that provides business automation solutions for the integration and collaboration of companies with blockchain technology.
Website: https://www.temindo.com/

PureHeart

PureHeart is an initiative based on social activities committed to sustainable development goals with end-to-end blockchain technology so that the standard of living of Indonesians is increasing.
Website: https://pureheart.ledgernow.com

SSC (Sustainable Supply Chain)

SSC (Sustainable Supply Chain) is a blockchain solution for fast and safe collaboration for companies in the supply chain that aims to reduce operational costs, improve customer service and accelerate the delivery of goods and services to consumers.
Website: https://www.ssc.co.id/

YONK

YONK is a financial management application for SME owners (Micro, Small and Medium Enterprises) so that they get real time financial reports with prediction analysis features to help improve the credibility of MSMEs to finance companies (Financing Companies) using blockchain technology.
Website: https://www.yonk.io/

AELL

AELL is a solution to help manage digital medical record data integrated and integrated between hospitals and clinics so as to speed up the process of patient care, facilitate referral and protect patient data with blockchain technology.
Website: https://www.aell.co/

Global Usaha Semesta

Global Usaha Semesta is a solution in the fishing industry related to trade, transportation, agriculture and fishing production services. Serving as the core that supports the operational needs of fishermen partners / plasma in the form of support for fisheries equipment platforms, industry and financing with blockchain technology. Website https://globalusaha.com/

Posted on

Mengenal Lebih Dekat Teripang

Artikel ini adalah bagian dari program #PelangiDiLautan : Kesejahteraan untuk senyum di laut

Program ini merupakan kolaborasi antara beberapa perusahaan berbasis blockchain untuk memperkenalkan dan mengeksplorasi teripang secara lebih luas, meningkatkan standar hidup dan kesejahteraan nelayan, serta berkomitmen untuk mewujudkan ekosistem ekonomi yang lebih baik.

Tulisan-tulisan dalam artikel #PelangiDiLautan terinspirasi oleh pengalaman yang dilakukan di daerah Saumlaki, Maluku Tenggara Barat. Namun, beberapa karakter, karakter, acara, lokasi, dan dialog adalah fiksi dan disusun secara dramatis agar lebih menarik. Jika ada kesamaan dalam nama karakter, tempat kejadian atau cerita, itu hanya kebetulan dan tidak ada unsur niat

Hari ini adalah ulang tahun Nadin, sebagai teman yang baik Sarah ingin membuat Nadin senang di hari ulang tahunnya dengan mengajaknya makan ke restoran seafood kesukaannya. Kemudian mereka pergi ke tempat seafood dan memilih menu kesukaan mereka yaitu kerang dara. Sarah dan Nadin merupakan pelanggan setia di restoran seafood tersebut. Setiap awal bulan mereka selalu memilih untuk makan disana sekedar untuk mengapresiasi diri setelah sebulan bekerja. Hal ini menjadikan Sarah dan Nadin sebagai pelanggan dengan member platinum disana yang tidak semua orang bisa mendapatkannya. 

Pada saat setelah memilih menu, mereka dihampiri oleh chef Julian yang menawarkan menu baru yang akan di launching bulan depan. Dengan senang hati mereka berdua menerima tawaran dari chef tersebut. Akan tetapi, betapa kagetnya mereka ketika melihat menu yang datang. Bentuknya tidak seperti ikan, tidak seperti kerang apalagi seperti cumi. Nadin merasa aneh jika harus mencobanya. Apalagi bentuknya terlihat seperti ulat yang besar. Seperti pepatah yang mengatakan “Jangan menilai orang dari sampulnya” mungkin hal ini juga bisa berlaku untuk menu ini. Meskipun bentuk fisiknya seperti itu, akan tetapi rasa ketika di makan sangat luar biasa (ga pernah makan). Rasanya sama seperti saat memakan sashimi. Meskipun agak geli karena teksturnya yang kenyal, akan tetapi menu ini sangat lezat ketika dipadukan dengan saus yang dibuat oleh chef Julian. 

Bingung sekaligus takjub yang dirasakan oleh Sarah dan Nadin setelah mencoba menu tersebut, akhirnya Sarah memberanikan diri bertanya kepada chef Julian yang dari tadi hanya tersenyum saat melihat mereka mengamati menu itu. Teripang namanya, begitu kata chef Julian. Berbentuk bulat panjang, teripang dikenal sebagai sea cucumber dalam Bahasa Inggris. Sebutan ini muncul karena bentuknya yang mirip dengan timun. Biasanya, teripang dijual dalam dua jenis yaitu teripang kering dan teripang basah. Proses pengolahan teripang juga tidak mudah, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan agar teripang dapat dikonsumsi apalagi ketika kita membeli teripang yang kering. Sebelum diolah menjadi makanan, teripang harus direndam terlebih dahulu dengan air agar teksturnya lebih lembut. 

“Lalu, untuk proses perendamannya apa hanya memakai air biasa chef?” tanya Nadin.” 

“Tentu saja, proses pengolahan teripang ini harus menggunakan air yang benar-benar bersih” jawab chef Julian.

Proses pengolahan teripang membutuhkan waktu yang cukup lama, selain itu juga perlu perhatian yang cukup ekstra dalam dalam menjaga teripang pada saat proses perendaman. Air yang digunakan tidak boleh dicampur dengan minyak, garam atau apapun. Jika hal ini terjadi, maka bisa merusak teripang. Selama proses perendaman, air harus rutin diganti dan lamanya proses perendaman sangat bergantung pada kualitas teripang. Teripang memang memiliki beberapa kualitas berbeda. Jika teripang sudah membesar hingga berukuran dua kali lipat dan memiliki tekstur yang lembut dan kenyal, maka teripang sudah siap untuk diolah.

Mungkin akan sedikit asing bagi kebanyakan orang saat memakan teripang. Sama seperti Sarah dan Nadin yang baru tahu dan mengerti adanya makanan dengan bahan baku teripang. Karena penasaran mereka mencari tahu lebih banyak tentang teripang. Siapa yang menyangka jika teripang cukup populer di luar negeri seperti Tiongkok, Singapura dan Taiwan. Bahkan Indonesia dianggap sebagai salah satu penghasil teripang terbesar di dunia karena dari 650 jenis spesies teripang, 10% terdapat di Indonesia semakin menarik bukan?

Indonesia dengan kekayaan lautnya dan beribu spesies yang hidup di laut merupakan anugerah yang patut untuk disyukuri. Ada banyak spesies di laut Indonesia yang belum tentu dimiliki oleh negara lain salah satunya teripang. Hal ini menjadikan Indonesia memiliki potensi besar terutama dalam hal ekspor teripang. Akan tetapi, dibalik itu semua tentu saja ada perjuangan yang harus dilakukan terutama para nelayan teripang. Potensi teripang yang semakin banyak diminati tentu saja akan meningkatkan permintaan teripang kepada para nelayan. Apalagi harga teripang di pasaran bisa menginjak ratusan ribu per kilogram bahkan per ekornya. Bisa dibayangkan bahwa para nelayan pasti akan meningkat taraf hidupnya.

Akan tetapi hal itu tidak semudah dibayangkan. Meskipun harga di pasaran sangat mahal, tetapi para nelayan mendapat harga yang cukup murah. Hal ini sering terjadi karena kualitas teripang yang dihasilkan jauh dari mutu yang diharapkan. Wajar saja hal ini terjadi karena para nelayan masih secara tradisional dalam mengolah teripang. Sehingga, para konsumen kesulitan mendapatkan teripang dengan kualitas yang baik.

Dalam meningkatkan kualitas teripang, Ledgernow membantu memberikan kemudahan dalam menjaga kualitas teripang dengan menggunakan pengolahan teknologi modern, sehingga teripang yang akan terus terjaga higienis dan kandungan khasiatnya. Teripang yang memiliki kualitas yang baik akan berpengaruh pada harga teripang tersebut, yang membantu nelayan teripang menjadi lebih sejahtera.  Dalam menggunakan sistem berbasis blockchain Ledgernow membantu nelayan teripang dalam proses pengiriman teripang kepada konsumen dengan lebih efektif dan terpercaya dengan data yang tersimpan secara otomatis dan yang dapat dilacak secara realtime, sehingga konsumen mudah dalam menjangkau informasi pengiriman teripang. 

Ledgernow bersama membantu kesejahteraan nelayan dalam memudahkan proses penjualan teripang kepada konsumen, dengan kemudahan pengiriman dan pengolahan teripang. Teripang yang berkualitas akan memberikan kuantitas harga yang tinggi. Dengan terbantunya pengelolaan teripang-teripang ini akan mampu membantu menaikkan taraf kehidupan para nelayan teripang untuk lebih berkembang. Info selengkapnya kunjungi https://ssc.co.id/ 

#PelangiDiLautan : Kesejahteraan Untuk Senyum Di Laut

Program ini merupakan kerjasama dari beberapa perusahaan berbasis blockchain di Indonesia untuk memperkenalkan dan mengeksplorasi teripang secara lebih luas, meningkatkan standar hidup dan kesejahteraan nelayan, serta berkomitmen untuk mewujudkan ekosistem ekonomi yang lebih baik.

Beberapa perusahaan yang terlibat adalah:

Temindo (Teknologi Mandiri Indonesia, PT)

TEMINDO adalah perusahaan yang memberikan solusi otomasi bisnis untuk integrasi dan kolaborasi perusahaan-perusahaan dengan teknologi blockchain.
Website: https://www.temindo.com

PureHeart

PureHeart adalah inisiatif yang berbasis kegiatan sosial yang berkomitmen kepada tujuan pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development goals) dengan teknologi blockchain secara menyeluruh (end-to-end) sehingga taraf hidup masyarakat Indoensia semakin meningkat.
Website: https://pureheart.ledgernow.com

SSC (Sustainable Supply Chain)

SSC (Sustainable Supply Chain) adalah solusi blockchain untuk kolaborasi cepat dan aman bagi perusahaan-perusahaan dalam rantai pasok (supply chain) yang bertujuan untuk mengurangi biaya operasional, meningkatkan pelayanan konsumen dan mempercepat pengiriman barang dan jasa ke konsumen.
Website: https://www.ssc.co.id

YONK

YONK adalah sebuah aplikasi pengelolaan keuangan untuk pemilik UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) sehingga mereka mendapakan laporan keuangan yang real time dengan fitur predicition analysis untuk membantu meningkatkan kredibilitas UMKM kepada perusahaan pembiayaan (Financing Companies) menggunakan teknologi blockchain.
Website: https://www.yonk.io

AELL

AELL adalah solusi untuk membantu pengelolaan data rekam medis secara digital dan terintegrasi antar rumah sakit dan klinik sehingga mempercepat proses pelayanan pasien, mempermudah rujukan dan melindungi data pasien dengan teknologi blockchain.
Website: https://www.aell.co

Global Usaha Semesta

Global Usaha Semesta adalah solusi dalam industri perikanan yang terkait dengan perdagangan, transportasi, pertanian dan jasa produksi perikanan. Berfungsi sebagai inti yang mendukung kebutuhan operasional mitra nelayan / plasma dalam bentuk dukungan untuk platform peralatan perikanan, industri dan pembiayaan dengan teknologi blockchain. Situs web https://globalusaha.com/

Posted on

Permudah Kehidupanmu dengan Renewable Energy

This image has an empty alt attribute; its file name is Permudah-Kehidupanmu-dengan-renewable-energy.png

 

Teringat kembali pada beberapa bulan yang lalu, di siang hari yang amat terik, matahari sudah sampai di atas kepala. Hal ini membuat Angga berkeringat sejak keluar dari kostannya dan jalan kaki sampai ke kampus, belum lagi ini mendekati akhir bulan dimana membuat Angga sejenak berpikir tentang keuangannya. Beberapa menit sampai di kampus dan masuk kelas, Angga langsung fokus memperhatikan dosen yang sedang menerangkan. Hanya sebentar perkuliahan hari ini, sehingga ia tidak terlalu lama di kampus. 

Ketika pulang ke kostannya, Angga dibangunkan dengan suara meteran listrik di depan kamarnya yang menandakan token listrik akan habis dan mati. Angga terburu-buru langsung pergi ke ATM terdekat untuk melihat saldo. Rp. 20.000, Angga kemudian melihat dompet yang berisi 3 lembar uang kertas yang totalnya Rp. 30.000. Hanya total Rp. 50.000 mana cukup untuk membeli pulsa token listrik, belum lagi kebutuhan lainnya akan habis akhir bulan ini. 5 hari lagi Angga baru ditransfer orang tuanya, dan itu membuat Angga terdiam sejenak.

Hari sudah mulai sore, Angga akhirnya menghemat listrik dengan mematikan lampu, mencabut kabel yang tersambung dengan stop kontak yang tidak sedang dipakai demi bisa charge handphone selama 5 hari kedepan. Tiba-tiba ada yang mengetok pintu kamarnya dan segeralah Angga membuka pintu dan ternyata yang mengetok adalah penjaga kostan.”Kok gelap-gelapan Mas?” tanya Pak Bondan sambil mengintip sudut kamar Angga yang masih diterangi sedikit cahaya dari matahari. Biasa pak, akhir bulan belum dapat kiriman dari orang tua” kata Angga sambil menunjuk meteran listrik yang berbunyi dengan muka yang agak malu. Angga kembali duduk terdiam di kamar, untung saja batere handphonenya masih 80%. Hari sudah menjelang malam dan matahari pun mulai tenggelam. Hanya cahaya dari handphone yang menyinari wajah Angga sambil melihat-lihat aplikasi yang ada di handphonenya, tidak tau apa yang akan Angga lakukan malam ini.

Menjelang pukul 7 malam, Reno datang ke kostan Angga dengan niatan untuk mengajak makan dan sekedar main. Melihat kondisi kamar Angga yang gelap, Reno pun terkejut dan merasa kasihan kepadanya. “Mending pindah aja ke kostan yang lebih murah, besok gue temenin cari” ucap Reno, Angga pun hanya mengangguk untuk menandakan setuju. Setelah itu, Angga mengikuti ajakan Reno keluar kostan untuk mencari angin dan menemani Reno makan malam. Sampai di kostan Angga, Reno pun menjelaskan bahwa di kostan Reno sudah tidak lagi menggunakan meteran listrik dan tidak perlu membayar listrik setiap bulannya. Tetapi kostan yang ditempati Reno sudah penuh dipesan sampai beberapa bulan kedepan. Setelah mencari tahu, ternyata kostan yang ditempati Reno memakai Solar Panel, sehingga lebih hemat listrik. Mengetahui hal tersebut, Angga pun mencoba membujuk Pak Bondan selaku penjaga kostan untuk menggunakan apa yang sudah dijelaskan oleh Reno. “Pak, kostan temen saya udah ngga pake token-token lagi. Kostannya sekarang pake Solar Panel, jadi lebih hemat. Bapak gak mau pakai Solar Panel aja? Biar lebih hemat dan banyak yang mau kost disini” tanya Angga kepada Pak Bondan yang baru mengetahui apa itu Solar Panel.

“Alat apa itu mas? Saya baru tau ada yang namanya Solar Panel” tanya Pak Bondan dan dijawab oleh Reno “Solar Panel ini pokoknya alat yang biasa di atas atap rumah yang bisa menghasilkan listrik tapi pakai energi matahari pak, lebih hemat sama ramah lingkungan dan alat ini bisa dipakai sampai 20 tahunan kira-kira begitu pak.” Untuk lebih menjelaskan lagi tentang Solar Panel ini ke Pak Bondan, Reno pun menambahkan lagi, Solar Panel walaupun pakai energi matahari untuk menyalurkan listrik tetapi Solar Panel masih bisa dipakai saat malam hari karena Solar Panel ini bisa menyimpan energi listriknya sendiri dan ada baterenya untuk menyimpan energi tersebut. Jadi ibaratnya, kalau siang hari Solar Panel ini sedang di charge pakai sinar matahari. Jadi modelnya seperti handphone aja begitu. Lalu, Pak Bondan pun mulai mengerti namun diraut wajahnya masih menandakan sikap ketidak tertarikannya dengan alat yang bernama Solar Panel ini. 

Kemudian beberapa bulan pun berlalu, Angga kini akhirnya sudah pindah ke kostan yang memiliki fasilitas yang lebih modern dan salah satunya kostannya di dukung kelistrikannya dengan menggunakan Solar Panel. Angga pun tidak ada lagi mengeluhkan pembayaran listrik di akhir bulan karena sekarang bisa lebih hemat dengan Solar Panel tersebut. Dalam beberapa bulan ini pun beberapa kostan di dekat kampusnya sudah mulai beralih dari listrik token menjadi memakai Solar Panel. Lalu, Angga pun kemudian bertemu kembali dengan Pak Bondan yang tidak lain adalah penjaga kostannya yang dulu. “Eh mas Angga, apa kabar? Sekarang tinggal dimana? Ngomong-ngomong sekarang kostan saya juga sudah pakai Solar Panel loh, ternyata pakai token berat juga ya mas dan rumit” ucap Pak Bondan. Angga pun membalas bertanya dimanakah Pak Bondan memasang Solar Panelnya. Pak Bondan pun menjawab bahwa ia memasang Solar Panelnya lewat REEF. Angga pun senang karena Pak Bondan akhrinya mendengarkan saran dari Reno temannya untuk memakai Solar Panel melalui REEF. Karena REEF merupakan aplikasi financing berbasis Blockchain yang dapat memudahkan konsumen untuk memperoleh Solar Panel dari perusahaan JSKY selalu produsen Solar Panel tersebut, tentunya dengan sistem cicilan bertahap sehingga biayanya pun tidak begitu berat.

Oleh karena itu, REEF adalah solusi anda untuk mempermudah aliran listrik di kehidupan anda di zaman modern seperti ini dan salah satu cara untuk memanfaatkan panasnya matahari yaitu lewat penyediaan Solar Panel. Dengan mengubah gaya hidup anda dan beralih ke Solar Panel, anda minimal sudah turut membantu dalam kelestarian lingkungan. Tentunya dengan misi menjangkau seluruh masyarakat Indonesia untuk beralih ke Renewable Energy. Yuk mulai beralih dan pasang Solar Panel ini melalui REEF! Ingin tahu lebih banyak, langsung saja klik www.reef.id untuk informasi selengkapnya.

Posted on

Listrik Padam Petaka Datang

This image has an empty alt attribute; its file name is Listrik-Padam-Petaka-Datang.png

Aryo berusaha untuk memindahkan berbagai macam ikannya ke bak yang sudah diisi air baru, dan dia berusaha untuk membuat aerator buatan semampunya. Hal ini dilakukan karena pemadaman listrik di rumahnya yang tak kunjung menyala dan tidak ada titik terang sampai kapan hal ini terjadi. Aryo merupakan pengusaha ikan hias yang  sudah cukup populer dikalangan pecinta ikan hias, bisnis ini sudah digeluti oleh Aryo sejak dua belas tahun lamanya, kecintaannya terhadap ikan hias yang menjadi faktor pendorong baginya untuk membuka usaha yang kini sedang dia geluti. Dia menganut prinsip menjalankan hobi yang bisa menciptakan uang.

Selain memelihara ikan hias Aryo juga memelihara maggot atau ulat untuk pakanan ikannya, hari ini merupakan hari yang buruk baginya karena tiba-tiba listrik di tempat usahanya mati. Awalnya Aryo tidak begitu tegang dan masih santai saja dengan pemadaman listrik ini, karena dia beranggapan bahwa hal itu sering terjadi dan tidak akan berlangsung lama. Tapi ketika Aryo menunggu hingga empat jam dia mulai gelisah dan mulai tertekan karena ikan-ikannya tidak mendapatkan oksigen yang cukup. Dia berusaha menghuungi rekan-rekannya untuk menanyakan apakah ada yang mempunyai jetset untuk dipinjamkan kedirinya agar ikan-ikan miliknya tidak mati.

Hal yang dilakukan Aryo untuk menghubungi rekan sejawatnya sia-sia karena ternyata bukan hanya dirumahnya saja yang mengalami pemadaman listrik. Namun, di semua Jakarta pada saat itu terjadi pemadaman listrik. Bahkan sampai kebeberapa titik di pulau Jawa mengalami pemadaman listrik yang sama. Ini membuat Aryo kewalahan harus memindahkan semua ikan-ikan miliknya ke dalam wadah lain dan berusaha menyelamatkan ikan-ikan miliknya sebanyak-banyaknya.

Ketika Aryo berusaha untuk memindahkan ikan-ikan miliknya Aryo juga harus menerima kenyataan bahwa banyak juga ikan miliknya yang tidak dapat dia pertahankan, beberapa jenis ikan miliknya mati, bukan hanya ikan namun bibit bakal ikan juga banyak yang mati. Hal ini membuat Aryo mengalami kerugian yang cukup besar. Selain ikan-ikan dan bibit ikan yang mati maggot miliknya juga banyak yang tak terselamtkan karena tidak adanya penghangat suhu ruangan yang biasa dia gunakan dengan bertenaga listrik.

Dalam praktik kesehariannya listrik memang menjadi kunci utama dalam beberapa bidang usaha, misalnya saja seperti Aryo yang menggunakan listrik untuk menghidupkan aerator aquarium miliknya, hal ini digunakan agar ikan-ikan Aryo dapat menghirup oksigen dengan baik, sehingga membuat ikan-ikan tersebut hidup dan dapat mengeluarkan warna yang cantik, dan ini mempengaruhi harga pasaran dari ikan hias tersebut.

Dalam bisnisnya Aryo sangat bergantung kepada listrik, bagaimana tidak? Aerator, penjaga suhu, serta lampu LED yang digunakan oleh Aryo semuanya memerlukan energi listrik. Maka dari itu ketika terjadi pemadaman listrik yang cukup memakan waktu tentu saja Aryo mengalami kerugian yang besar, karena selain dapat membunuh ikan-ikan hias miliknya, hal lain yang cukup merugikan adalah ikan-ikan miliknya bisa saja tidak mengeluarkan warna yang dapat memikat para pecinta ikan hias, sebab jika ikan kekurangan oksigen warna dari sisik yang mereka punyai tidak akan keluar dengan sempurna atau cenderung berwarna pucat.

Bukan hanya bisnis perikanan saja yang mengalami kerugian yang besar, bisnis konveksi milik Raihan juga merugi beberapa Miliar lantaran pemadaman listrik yang tidak menggunakan pemberitahuan terlebih dahulu ini. Usaha konveksi rumahan milik Raihan sebenarnya sudah memiliki tenaga listrik cadangan berupa genset, namun genset juga tidak dapat lama digunakan,  karena akinya perlu dicharge juga. 

Kerugian yang dialami Raihan bisa jadi sangat membengkak karena konveksi miliknya 80% bertenaga listrik, dari mulai pengguntingan bahan, lalu penjahitan sehingga menjadi baju, dan lalu bordiran baju/sablonnya pun menggunakan tenaga listrik dalam pengerjaannya. Ini baru usaha-usaha kecil yang notabene adalah usaha rumahan, belum lagi usaha-usaha yang besar seperti pabrik, perkantoran dan lain sebagai macamnya. Mungkin mereka memiliki listrik cadangan namun listrik tersebut juga tidak dapat bertahan lama.

Banyak hal yang dapat merugi jika listrik padam, jika dari sektor bisnis ini dapat menyebabkan kerugian, lain lagi di bidang kesehatan, seperti halnya yang di lami Adi. Adi harus merelakan adiknya meninggal lantaran tidak dapat terselamatkan akibat peralatan dirumah sakit saat itu tidak dapat dioperasikan karena tidak adanya tenaga listrik, hal ini seharusnya tidak terjadi namun ketika kejadian ini genset rumah sakitpun telah mati lantaran banyak alat-alat yang bersangkutan dengan listrik. Ini benar-benar mimpi buruk bagi Adi, dia harus merelakan kepergian adiknya.

Ketika pemadaman listrik ini terjadi sinyal provider pun tidak bekerja dengan baik, karena beberapa hal tidak dapat diakses secara online. Pada saat sepeti ini banyak data yang dikelola secara online juga menjadi rawan untuk di curi atau dimanipulasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Kerugian bisnis, kehilangan nyawa, bahkan kehilangan sinyal dapat terjadi ketika pemadaman listrik menimpa, tentu saja ini menjadi mimpi buruk bagi orang-orang yang mengalami hal ini. Inilah yang terjadi jika gardu besar listrik tertimpa masalah. Jika masyarakat menggunakan panel surya untuk menangkap sinar matahari dan mengalihkannya menjadi tenaga listrik tentu hal ini dapat meminimalisir kemungkinan-kemungkinan terburuk seperti yang terjadi di beberapa cerita di atas. Memang untuk membeli panel surya sangatlah mahal tapi saat ini hal itu bukanlah menjadi sebuah momok, karena dengan menggunakan aplikasi REEF dapat memiliki panel surya dengan sistem cicilan, yang dibutuhkan oleh perusahaan atau bahkan untuk industri rumahan sekalipun. Mulai beralihlah ke Renewable Energy lewat solar panel berkualitas dari REEF, ingin tahu lebih lengkap? Silakan kunjungi https://reef.id

Posted on

Solar Panel Memberi Seberkas Cahaya

This image has an empty alt attribute; its file name is Solar-Panel-Memberi-Seberkas-Cahaya.png

Negara kita sebenarnya kaya akan sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan, sumber daya alam tersebut tanpa kita sadari bisa ditemukan di sekitar kita. Salah satunya bisa kita lihat dengan berlimpahnya cahaya matahari sebagai sumber energi yang bersih, murah dan terbarukan. Namun untuk sumber energi seperti ini masih belum dimanfaatkan secara optimal. Untuk orang awam, kesan yang tercipta dari sumber energi ini adalah membutuhkan alat yang mahal, tidak efisien, masih dijangkau oleh kalangan terbatas serta rumit dalam penggunaannya. Apakah benar seperti itu? Kita bisa ambil contoh dari sebuah kisah berikut ini. Ada sebuah desa yang terletak di sebuah pedalaman di Indonesia, sebut saja Desa G. Dari pusat kota sendiri, perjalanan menuju Desa G ini memakan waktu sekitar 4 jam dan jarak dari Desa G ke desa lainnya bisa dibilang agak jauh. Pada awalnya, Desa G ini tidak pernah mendapat pasokan listrik sama sekali, untuk sumber penerangan masih mengandalkan lampu dari minyak tanah serta untuk bekerja para warganya pun masih memakai alat-alat seadanya dan berbahan bakar bensin.

Tetapi apabila malam tiba, Desa G ini pun menjadi terkadang gelap gulita karena jatah listrik yang diberikan harus dibagi ke beberapa desa lain di sekitarnya. Selama ini untuk penerangan pada malam hari mereka menggunakan minyak tanah dan genset berbahan bakar solar dan bensin. Selain terletak di pedalaman, jalan akses menuju desa ini masih berupa tanah yang masih bertabur batu kerikil dan apabila turun hujan, dipastikan lumpur maupun becek menjadi hambatan berat. Dalam satu malam saja, warga Desa G bisa menghabiskan 5 liter solar dan dalam satu bulan untuk mendapatkan cahaya listrik serta beraktivitas di malam hari dengan menggunakan listrik dari genset berbahan bakar solar, para warga harus merogoh kocek antara Rp 200.000 hingga Rp 500.000. Biaya yang cukup mahal bukan? Hal ini terus terjadi setiap malam, mengingat aliran listrik ke desa tersebut hanya dari siang hingga sore hari dan pada malam hari jika bahan bakar untuk genset habis, para warga pun terpaksa beristirahat dalam keadaan yang gelap gulita. Anak-anak di desa itu pun tidak bisa belajar dengan nyaman pada saat malam dan beberapa aktivitas di malam hari pun jika bahan bakar gensetnya habis pun akan terganggu. 

Seorang ibu rumah tangga setempat, bernama Marni mengungkapkan, sulit baginya untuk beraktivitas di malam hari karena keterbatasan bahan bakar untuk menyalakan genset. Marni yang sehari-harinya membuka usaha warung makan itu mengeluhkan biaya yang sangat mahal jika ingin mendapat aliran listrik. Sampai suatu ketika ada seorang pemuda yang bernama Adi yang melakukan penelitian di desa tempat Marni tinggal. Karena seringnya melakukan penelitian di desa tersebut, Adi pun menjadi langganan di warung makan milik Marni. Suatu hari Marni bercerita mengenai tarif listrik yang naik yang membuatnya bekerja ekstra keras untuk berjualan, Adi si pemuda yang menjadi pelanggan Marni tertarik dengan cerita tersebut, Adi sendiri memang sedang melakukan riset mengenai Solar Panel menjadi terinspirasi untuk membantu Marni. Adi dengan dibantu Marni pun berusaha menjelaskan tentang kegunaan Solar Panel ini ke warga setempat. Namun adanya kendala dalam penggunaan Solar Panel yang Adi ceritakan yaitu biaya yang sangat mahal dan lantas warga di desa tersebut pun menolak ide Adi ini. Tapi entah mengapa Marni sangat yakin dengan penggunaan Solar Panel ini, meskipun ia tidak terlalu paham dengan cara penggunaannya namun ia merasa pasti akan besar efeknya di kemudian hari. 

Marni pun meminta penjelasan lebih jelas kepada Adi agar ia dapat meyakinkan warga di desanya. Beberapa hari kemudian, Adi menelpon Marni, ia mendapatkan kabar bahagia terdapat perusahaan yang menjual Solar Panel dengan cara cicilan bertahap. Marni mulai mengeluarkan buku dan kalkulatornya dan menghitung berapa banyak yang dibutuhkan jika para warga setuju ikut patungan membeli Solar Panel ini yang dapat digunakan secara bersama-sama. Pada akhirnya Solar Panel ini pun dapat terbeli dan terpasang di desa tersebut dan semenjak ada Solar Panel tersebut, pengeluaran warga setempat dapat berkurang. Jika dahulu satu bulan mereka mengeluarkan Rp 500.000 hanya untuk beli solar, sekarang hanya Rp 30.000 dan ini sangat menguntungkan. Uangnya bisa dialihkan untuk keperluan lain. Sejak dialirinya listrik tenaga surya, denyut ekonomi di desa tersebut mulai terlihat. Usaha kecil mulai bermunculan dan anak-anak bisa belajar dengan tenang di malam hari. Selain untung secara ekonomi, pemanfaatan energi surya ini tidak bising dan bersih. Jika menggunakan genset akan menimbulkan suara bising, sementara itu kotor, banyak oli dan minyak genset bisa tumpah dan mengotori tanah. Warga setempat juga menyadari bahwa penggunaan energi surya tidak menghasilkan polusi, berbeda dengan penggunaan genset yang menghasilkan polusi asap solar dan bensin, mengotori udara dan termasuk polusi tanah. Marni dan warga Desa G pun dapat terbantu setelah adanya Solar Panel ini dan menurut Marni, memang kesan mahalnya terasa di awal namun selanjutnya warga tak harus mengeluarkan uang banyak, jadi tinggal perawatan peralatan secara berkala. Memang sudah seharusnya Indonesia meninggalkan energi listrik dari sumber fosil yang tidak ramah lingkungan dikarenakan Indonesia memiliki banyak sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk energi listrik.

Apakah anda ingin daerah rumah anda seperti kisah diatas? Jika memang anda mulai peduli tentang dampaknya nanti, mungkin beralih ke sumber Renewable Energy bisa menjadi pilihan. Seperti REEF sebagai aplikasi financing berbasis Blockchain yang hadir untuk memberi solusi bagi terciptanya kelestarian lingkungan dengan Solar Panel yang di produksi oleh perusahaan JSKY sebagai partner. REEF berkomitmen untuk menghasilkan energi bersih dan juga menginspirasi masyarakat untuk segera beralih ke Renewable Energy serta menjaga kelestarian lingkungan. Ingin tahu lebih lanjut? Langsung saja klik www.reef.id untuk informasi selengkapnya.

Posted on

Polusi Mengancam Kita Semua

This image has an empty alt attribute; its file name is Polusi-Mengancam-Kita-Semua.png

 

Akhir-akhir ini isu mengenai masalah polusi udara sedang ramai diperbincangkan. Tingkat polusi di kota-kota besar pun semakin mengkhawatirkan dan masuk ke dalam kategori tidak sehat. Udara pada dasarnya merupakan faktor yang paling penting dalam hidup dan kehidupan. Namun, seiring dengan perkembangan zaman serta pembangunan fisik kota dan pusat-pusat industri, lalu disusul dengan berkembangnya sektor transportasi maka kualitas udara pun mengalami perubahan yang disebabkan oleh terjadinya pencemaran udara. Kita sendiri pun sebagai makhluk hidup yang sangat bergantung pada udara ikut merasakan akibat dari pencemaran atau polusi udara ini. Banyak efek buruk yang dihasilkan dari pencemaran udara ini dan jika tidak ditanggulangi maka akan mengancam kelestarian lingkungan serta kelangsungan makhluk hidup di sekitarnya. 

Dari segi kesehatan salah satunya, pencemaran udara dapat berakibat pada terganggunya kesehatan dan pertumbuhan anak-anak. Misalnya timbulnya penyakit anemia, memang di masa pertumbuhan sel-sel darah merah terus diproduksi. Namun, karena masuknya timbal akibat emisi gas karbon akan merusak sel darah merah dan jumlahnya makin lama makin berkurang. Pada akhirnya anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan bisa menderita anemia. Timbal yang masuk ke dalam tubuh juga akan merusak sel-sel darah merah yang mestinya dikirim ke otak. Akibatnya bisa terjadi gangguan pada otak dan hal yang paling dikhawatirkan, anak-anak bisa mengalami gangguan dalam kemampuan berpikir, daya tangkapnya menjadi lambat dan tingkat IQ nya menjadi rendah. Sedangkan dalam hal pertumbuhan fisik, keberadaan timbal ini akan berdampak pada beberapa gangguan seperti keterlambatan pertumbuhan dan gangguan pendengaran pada frekuensi-frekuensi tertentu. Kalian tidak mau kan ini terjadi kepada anak-anak kita di generasi mendatang? Jangan kira hal ini hanya berdampak kepada anak-anak saja, orang dewasa pun juga bisa terkena dampak buruk dari polusi ini. Timbal yang dihasilkan dapat mempengaruhi sistem reproduksi atau kesuburan. Zat ini juga dapat mengurangi jumlah dan fungsi sperma sehingga bisa menyebabkan seseorang mengalami kemandulan. Timbal juga mengganggu fungsi jantung, ginjal dan bisa menyebabkan seseorang terkena penyakit stroke serta kanker. Untuk ibu hamil pun akan menghadapi resiko yang sangat tinggi jika kadar timbal dalam darahnya mencapai di atas batas normal. Timbal ini akan menuju ke janin dan menghambat tumbuh kembang otak janin tersebut. Resiko lain yang bisa terjadi dan paling menakutkan adalah ibu tersebut bisa mengalami keguguran. 

Yang perlu kalian ketahui, zat timbal layaknya musuh dalam selimut. Pada awalnya kadar timbal yang tinggi dalam darah tidak akan menunjukkan gejala penyakit namun baru akan nampak dalam jangka panjang. Sudah banyak studi yang dilakukan tentang polusi udara yang menghasilkan zat timbal ini dan hasilnya setelah dilakukan tes sampel darah sebanyak 400 yang diambil dari anak-anak usia sekolah di Jakarta, hasilnya sekitar 35% sampel memiliki kadar timbal di atas normal yang berada di dalam darah mereka. Angka ini melebihi ambang batas kadar timbal pada tubuh anak-anak yang ditetapkan CDC (Center for Deseases Control and Prevention) yang hanya 10 mikrogram per desiliter. Dampak lain pada pencemaran udara pada berdampak juga pada lingkungan sekitar kita, polusi dapat menghambat fotosistesis pada tumbuhan sehingga mengakibatkan tumbuhan tidak bisa menghasilkan oksigen. Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi juga dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit. Polusi udara ini juga dapat menyebabkan hujan asam. pH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya zat CO2 di atmosfer. Zat-zat yang dihasilkan dari pencemaran udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan dan membentuk asam serta menurunkan pH air hujan. Hujan asam ini memberikan efek-efek buruk dalam kehidupan antara lain mempengaruhi kualitas air di permukaan, bisa merusak tanaman dan bisa melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga dapat mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan. Hujan asam ini juga bersifat korosif sehingga bisa merusak material dan bangunan. Akibatnya daya tahan dari sebuah bangunan menjadi tidak tahan lama.

Untuk menanggulangi terjadinya pencemaran udara, kita sendiri dapat melakukannya melalui beberapa usaha antara lain mengganti bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan bakar yang tidak menghasilkan gas karbon monoksida, mengolah atau mendaur ulang limbah asap industri, melakukan penghijauan dan reboisasi atau pohon-pohon pengganti dan kita juga bisa mulai dari hal-hal sederhana seperti menghemat pemakaian listrik, karena seperti yang kita ketahui bahwa energi listrik yang kita pakai sekarang masih berasal dari pembakaran energi fosil yang dapat mengakibatkan emisi gas karbon. Selain menghemat listrik, kita juga dapat beralih ke sumber Renewable Energy, banyak sumber-sumber energi dari alam yang dapat kita manfaatkan untuk dapat menghasilkan listrik sebagai pengganti energi fosil tersebut. Salah satunya adalah energi surya dengan perantara alat bernama Solar Panel.

Solar Panel sendiri sebagai salah satu alat untuk menghasilkan Renewable Energy bisa jadi pilihan, mengingat sumber energi yang diterima oleh alat tersebut tak akan habis. Terlebih lagi untuk kita yang tinggal di Indonesia, negara kita berada di garis khatulistiwa sehingga sepanjang tahun akan terus disinari oleh matahari sehingga Solar Panel sangat potensial untuk menjadi sumber energi baru yang dipasang di rumah maupun gedung-gedung perkantoran anda. REEF sebagai aplikasi financing berbasis Blockchain dan bekerjasama dengan perusahaan JSKY sebagai produsen Solar Panel hadir sebagai solusi untuk mempermudah masyarakat yang tak ingin terus menjadi korban emisi karbon di masa depan. Dengan mengubah gaya hidup dan beralih ke Solar Panel, anda minimal sudah berkontribusi untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat. Ingin tahu lebih banyak tentang REEF langsung saja klik https://www.reef.id untuk informasi selengkapnya. 

Posted on

Perubahan Iklim Ikut Merubah Hidupku

This image has an empty alt attribute; its file name is Perubahan-iklim-ikut-merubah-hidupku.png

Ketika ku bangun dari tidur ku yang lelap, aku langsung membuka jendela dengan niat untuk menikmati udara pagi ini. Tetapi bukan indahnya pagi yang ku lihat, namun yang ku lihat hanya kabut yang menyelimuti gedung-gedung di sekitar rumah ku itu dan matahari pagi yang memancarkan cahayanya yang berkilau dan menerpa jendela kamar ku nampak kurang terang sinarnya akibat tertutup kabut yang menyelimutinya. Aku pun langsung pergi ke halaman lalu duduk dibawah pohon cemara yang sudah tua. Di sekelilingku tampak bunga-bunga kecil yang tumbuh asri dan ditemani oleh beraneka dedaunan kering yang terbaring dengan lekukan tak beraturan. Aku mulai menyapu daun-daun tersebut agar halaman ku terlihat bersih dari sampah daun tersebut.

Setelah aktivitas menyapu itu, lalu mataku melihat lebih jauh ke sekeliling wilayah rumah ku, banyak perubahan yang terjadi setelah 3 tahun aku tinggal di daerah ini. Yang kulihat sekarang, tempat-tempat di sekitar ku sudah sangat jauh berbeda. Tadinya sekeliling rumah ku dan tetangga ku masih banyak lahan-lahan yang ditumbuhi pepohonan yang rimbun pada saat awal aku pindah kesini, namun sekarang semuanya berganti dengan beberapa gedung perkantoran dan membuat daerah rumah ku menjadi pemukiman padat. Karena banyak gedung-gedung yang dibangun di sekitar rumah ku, hiruk pikuk kendaraan pun ikut jadi ikut bertambah dan kendaran-kendaraan yang tiada hentinya melaju di jalan pun meninggalkan kepulan-kepulan asap yang dimana menghasilkan gas karbondioksida dan membuat polusi udara. Belum lagi ditambah bisingnya suara-suara dari knalpot kendaraan bermotor yang membuat telinga ku sakit. Aku pun melihat sekeliling, ternyata daerah rumah tempat ku kini berada hanyalah sebuah komplek diantara gedung-gedung pencakar langit. Aku pun mencoba menghela nafas panjang, wangi bunga-bunga di halaman rumah ku yang tadinya enak dirasakan oleh hidung kini berganti dengan aroma yang tidak enak dan sungguh menyesakkan dada. Aku lalu mencoba pergi dari rumah ku dan berjalan langkah demi langkah menyusuri trotoar dan berharap dapat menghirup udara pagi yang segar, tetapi semakin jauh aku berjalan, malah semakin tidak enak rasanya dan membuat sesak dada ku.

“Akh… Polusi.” Aku bergumam dengan kesal.

Tepat di tepi trotoar aku berdiri, ku lihat banyak kendaraan yang berlalu lalang dan silih berganti sehingga membuat kemacetan di daerah tersebut. Aku mencoba bergegas dari tempat itu, tetapi beberapa meter aku berjalan, ku lihat lagi kendaraan dan masih saja terjadi kemacetan. Kenapa kemacetan selalu jadi permasalahan? Apakah tidak ada penanganannya? Mungkin itu hanya pertanyaan standar. Semakin padatnya gedung-gedung perkantoran di daerah ku, eksploitasi lahan untuk pembangunan gedung-gedung semakin gencar dilakukan pihak-pihak industri. Lalu dengan banyaknya gedung-gedung perkantoran, semakin banyaknya juga orang yang berlalu lalang ke tempat itu dan banyak juga yang menggunakan kendaraan bermotor. Solusi akhir dari kemacetan ini adalah menumpuknya kendaraan dan akibatnya menimbulkan polusi udara.

Aku pun mulai berpikir keras. Mungkin industri-industri seperti ini memang tidak mengganti dengan hal yang lebih baik, tapi mereka menggantinya dengan pagar-pagar beton. Mereka pun tidak menyadari bahwa tumbuh-tumbuhan dan bumi kita sedang menangis, meratapi polusi-polusi yang datang untuk membunuh mereka. Hal-hal seperti bencana alam yang datang adalah bukti kemurkaan mereka, dan tentunya akan merugikan kita juga. Ingatkah beberapa tahun silam, ketika kampanye perubahan iklim sedang digembar-gemborkan? Kita baru bertindak ketika pemborosan energi telah terjadi, sebelumnya kita seakan acuh pada lingkungan kita sendiri dan akibat pemborosan energi serta asap dari kendaraan bermotor tersebut sekaligus memberikan efek rumah kaca pada langit akibat gas pembuangan yang mengapung di atmosfir serta memberikan efek buruk terhadap sejuta umat manusia di dunia. 

Pentingnya menjaga lingkungan harus diterapkan sejak dini dan kita semua harus paham betul tentang dampak yang akan terjadi jika kita tidak menjaga lingkungan dengan benar. Janganlah menjadi manusia yang egois, alam ini bukan hanya milik generasi kita, masih ada generasi-generasi selanjutnya yang ingin merasakan kesejukan pepohonan serta keasrian lingkungan. Janganlah ditebang sembarangan, masih akan ada generasi yang ingin merasakan udara pagi yang sejuk dan teduh serta jangan pula mencemari udara dengan asap kendaraan. Saat ini pun banyak Renewable Energy yang bisa menjadi pilihan terbaik dalam menghadapi situasi seperti ini. Banyak yang kita bisa manfaatkan dari alam sekitar kita sebagai sumber energi mulai dari matahari, angin, panas bumi dan bahkan air. Tanpa kita sadari, matahari memberikan banyak manfaat dalam kehidupan dan salah satunya bisa sebagai sumber energi yang ramah lingkungan dan tanpa menghasilkan emisi gas karbon yang dapat mencemari udara. Sinar matahari yang kita dapatkan dapat diolah menjadi energi dengan perantara alat seperti Solar Panel.

Solar Panel sendiri sebagai salah satu alat untuk menghasilkan Renewable Energy bisa jadi pilihan, mengingat sumber energi yang diterima oleh alat tersebut tak akan habis. Terlebih lagi untuk kita yang tinggal di Indonesia, negara kita berada di garis khatulistiwa sehingga sepanjang tahun akan terus disinari oleh matahari sehingga Solar Panel sangat potensial untuk menjadi sumber energi baru yang dipasang di rumah maupun gedung-gedung perkantoran anda. REEF sebagai aplikasi financing berbasis Blockchain hadir sebagai solusi untuk mempermudah masyarakat yang tak ingin terus menjadi korban emisi karbon di masa depan. Bekerjasama dengan perusahaan JSKY sebagai produsen Solar Panel, REEF mengajak kita untuk mengubah gaya hidup dan beralih ke Solar Panel. Jika bisa dilakukan, anda minimal sudah berkontribusi untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat. Ingin tahu lebih banyak tentang REEF langsung saja klik https://www.reef.id untuk informasi selengkapnya.

Posted on

Buang Cara Lama, Raih Kesuksesan Dalam Berbisnis

Haykal merupakan seorang pemuda yang awal nya lahir dan tinggal di desa, memiliki orang tua yang bekerja sebagai petani membuat ia awal nya pasrah dengan kehidupan nya dan memilih untuk menjadi seorang petani juga seperti kedua orang tua dan sanak saudara nya. Ketika akhir masa SMA ia berencana untuk tidak melanjutkan kuliah dan hanya akan bertani saja, tetapi takdir berkata lain, sahabat ia yang bernama Iko tiba – tiba membujuk Haykal untuk ikut dia melanjutkan kuliah di ibu kota Jakarta dengan cara mendapatkan Beasiswa agar tidak membebani keuangan orang tua nya. Berhari –  hari Haykal berfikir apakah akan melanjutkan kuliah ke ibu kota Jakarta atau tidak, tapi pada akhirnya Haykal memberanikan diri nya bertekad untuk bisa berkuliah dan melanjutkan pendidikan di ibu kota Jakarta agar masa depan nya lebih baik dan cerah.

Beberapa hari sebelum ia pergi ke Ibu Kota, Haykal mencoba untuk meminta ijin dan restu dari kedua orang tua nya agar diijinkan untuk bisa melanjutkan kuliah, air mata menetes dari wajah ibu yang paling ia sayangi. Air mata tersebut menetes bukan karena ibu nya sedih karena akan di tinggal oleh anak tercinta nya, tetapi ibu nya merasa bahagia karena anak tercinta nya itu akan meniti masa depan yang lebih baik dari orang tuanya tersebut yang hanya bekerja sebagai petani. Setelah Haykal meminta izin kepada ibu dan ayah nya, pada akhirnya ibu dan ayah nya menyetujui keinginan anak nya tersebut dan memberikan ijin, doa, serta restu nya, berharap anak nya kelak bisa sukses belajar dan menjadi anak yang membanggakan.

Haykal ditemani oleh ibu tercinta nya untuk mempersiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan guna pendaftaran perguruan tinggi di ibu kota. Ada beberapa dokumen yang tidak ia miliki, dan mengharuskan nya untuk segera membuat dokumen tersebut ke kantor kelurahan yang berada di tengah desa, siang hari yang terik itu tidak mengurungkan niat Haykal untuk bisa mendapatkan beberapa dokumen yang sangat ia butuhkan. Tak kenal lelah pada akhirnya ia mendapatkan dokumen tersebut.

Lima hari telah berlalu, tibalah saat nya ia dan sahabat tercinta nya yang bernama Iko itu pergi meninggalkan desa dan berangkat menuju ibu kota. Dengan haru bahagia dan beberapa tetes air mata, orang tua Haykal merelakan anak nya itu untuk menempuh pendidikan di Jakarta.

Keseharian haykal setelah diterima dan mulai berkuliah diperguruan tinggi tersebut sangat lancar dan tanpa hambatan yang dapat membuat ia putus asa. Empat tahun pun berlalu, ia akhirnya bisa menyelesaikan gelar sarjana ia dengan status Cumlaude dan bisa mendapatkan nilai yang lumayan tinggi dan bisa menjadi salah satu mahasiswa yang berprestasi di bidang nya.

Setelah ia lulus kuliah, ia ditawarkan oleh teman kuliahnya untuk bisa bergabung dalam membuat sebuah perusahaan startups di Jakarta, tanpa berfikir panjang, Haykal dengan senang hati menerima permintaan teman nya tersebut dan mulai untuk membangun bisnis. Awalnya mereka membangun sebuah bisnis dengan kecil-kecilan dan dengan modal yang sangat terbatas, seiring berjalannya waktu, hari demi hari, bulan demi bulan, dan tahun demi tahun pun berlalu, bisnis yang ia bangun bersama temannya itu makin lama makin menunjukkan kesuksesan, bisnisnya mulai merambah sukses dan banyak menjalin relasi dengan beberapa client penting dalam mendapatkan modal yang lumayan besar.

Haykal menjabat sebagai general manager di perusahaan tersebut, dan berperan sebagai orang yang mengontrol dan melakukan pembuatan kontrak kerja sama serta beberapa surat – surat penting untuk diberikan kepada setiap relasi nya. Ketika suatu hari, terjadilah banjir bandang yang mengakibatkan tempat perusahaannya itu terendam banjir, banyak dokumen – dokumen penting yang pada akhir nya basah, rusak dan hilang terbawa arus air. Betapa bingung, sedih, dan pusing kepalanya memikirkan itu semua, tapi apa daya karena itu merupakan sebuah bencana alam yang tidak bisa dicegah dan diprediksikan.

Suatu ketika temannya datang untuk menjenguk kantor nya yang terendam banjir tersebut, dan tiba – tiba teman nya itu menyarankan haykal untuk beralih dari cara lama yang kurang efisien seperti itu dengan cara yang lebih modern dan digital, jadi ia tidak perlu khawatir lagi ketika terjadi bencana alam serupa, temannya itu menyarankan Haykal untuk mencoba menggunakan jasa dari sebuah perusahaan yang bagus yaitu LedgerNow, dimana perusahaan tersebut menyediakan jasa untuk pembuatan surat-surat kontrak serta tanda tangan digital, yang memudahkan para pelaku bisnis dalam membuat surat perjanjian penting bersama relasi bisnis. Selain itu, data-data yang terdapat dalam surat perjanjian dan rahasia yang terkandung di dalam nya akan dijamin keamanan nya dan tidak akan bocor serta terhack oleh orang lain, akhirnya Haykal tergugah dan mencoba bekerja sama dengan platform Ledgernow.com dalam melancarkan usaha bisnisnya dalam hal pembuatan surat–surat serta tanda tangan secara digital.

Betapa senangnya Haykal bisa mengetahui info yang sangat bermanfaat tersebut, dan bisa bekerja sama dengan Ledgernow, akhir nya hingga saat ini Haykal dan perusahaan startup nya tersebut terus menggunakan Ledgernow.com guna membuat perusahaannya lebih efisien, lebih maju dan sukses.

Sebagai aplikasi berbasis blockchain, LedgerNow memiliki sistem transparansi data dan realtime data yang tinggi, blockchain dengan sistem desentralisasi juga tidak mudah untuk diubah data-datanya. Jika anda dan perusahaan anda ingin meninggalkan cara lama dalam menggunakan surat-surat kontrak menggunakan kertas dan beralih ke digital era menggunakan sistem blockchain LedgerNow memberikan kualitas terbaik untuk keamanan surat digital anda. Untuk informasi selengkapnyamengenai Ledgernow Klik link berikut ini https://www.ledgernow.com/ .

Posted on

Masa tua tak lagi sama

Pak iman begitu dihargai di lingkungannya. Ia merupakan nelayan senior yang sudah berlayar kemana-mana. Sudah ada 10 desa pesisir yang sudah disinggahi untuk hidup berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Ia menghabiskan waktunya sebagai nelayan dan mencari ikan. Ia berpindah-pindah untuk mencari penghidupan yang lebih baik. Namun nyatanya ia sudah berkelana kemanapun tetap saja nasibnya tidak kunjung mendapatkan perubahan. Tetap pas-pasan dan tetap terus melalui hal-hal yang sama. Dulu pak iman pernah mendapatkan bos yang enak dalam memberikan bantuan dan tidak semena-mena. Namun bos nya harus pindah pulang ke kampung halamannya dan usaha pengepul ikan miliknya di pegang oleh saudaranya yang mempunyai perlakuan berbeda dari pak bos ia sebelumnya. 

Sini usia pak iman sudah semakin tua, anak-anaknya sudah besar-besar dan memiliki keluarga baru. Pekerjaan anak-anaknya pun sama berprofesi sebagai nelayan juga. Ada yang pindah ke daerah lain dan ada pula yang masih tinggal satu atap dengannya. Berprofesi sebagai nelayan adalah pilihan pak iman untuk bertahan hidup bersama istrinya. Begitu pula anak-anak yang masih hidup pas-pasan. Tidak ada pilihan lain untuk ia harus berhenti melaut meskipun usianya sudah sangat tua. Pak iman sudah menginjak umur 68 tahun saat ini. Namun ia terlihat masih  begitu kuat secara fisik karena sudah biasa bekerja keras saat melaut bahkan ia sudah terbiasa menerjang hujan dan badai di lautan. Namun sesungguhnya jiwanya sudah renta. Pak iman sudah sering batuk-batuk dan merasakan sakit kepala karena darah tinggi yang dideritanya. Tapi setiap hari pak iman berusaha menahan itu semua dengan menganggap ini cuman sakit biasa, dan tetap pergi melaut. 

Terlihat pucat pasih dan letih di wajahnya, demi menyambung hidup ia harus terus bekerja untuk anak cucu nya supaya bisa aman dan dapat tercukupi segala kebutuhannya di tengah-tengah harga barang yang semakin lama semakin naik ini. Belum lagi biaya sekolah juga semakin mahal. Istri pak iman pun juga sudah sama, ia biasanya dulu buat pengolahan ikan untuk jadi makanan lauk pauk untuk acara nikahan ataupun selamatan lainnya. Hanya saja semenjak sudah renta istri pak iman sudah tidak kuat lagi duduk lama-lama dan terkena asap kayu bakar untuk memasak lama-lama, jadi banyak orderan yang sering ditolak olehnya. Rendahnya tingkat kesejahteraan nelayan membuat nelayan harus terus bekerja tanpa stop untuk menghidupi dirinya dan keluarga. Begitulah kondisi yang menimpa nelayan yang sudah lanjut usia seperti pak iman. Tidak ada kata pensiun sebagai nelayan. 

Masalah ini menjadikan masalah yang tidak ada solusinya jika kesejahteraan nelayan tidak ditingkatkan. Dengan ini aplikasi nelayan dari Ledgernow hadir untuk meningkatkan perekonomian nelayan agar nelayan dapat tumbuh menjadi nelayan yang mandiri dengan pendapatan yang lebih optimal. Untuk tau lebih lengkap mengenai Ledgernow silahkan kunjungi link berikut https://www.ledgernow.com/. Untuk mempersiapkan para nelayan dapat produktif di masa tuanya pureheart akan membantu memberikan keahlian berupa pelatihan kepada keluarga nelayan agar dapat produktif membuat olahan makanan dari ikan. Dan juga mengajarkan nelayan untuk bisa scale up bisnis menjadi pengepul, dsb. Untuk tau lebih detail mengenai pureheart silahkan kunjungi link berikut. https://pureheart.ledgernow.com/